Jakarta, CNBC Indonesia – Harga tembaga AS meroket hingga mencapai rekor premium di atas patokan global di London. Pemicunya, karena dana-dana spekulatif menumpuk dan para trader dipaksa untuk menutup posisi jual pada logam industri terpenting di dunia ini.

Mengutip Financial Times, tembaga berjangka yang diperdagangkan di New York melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, dengan kontrak tiga bulan paling aktif hingga Juli naik 11% dalam seminggu terakhir atau naik lebih dari US$ 5 per pon. Harga tersebut, setara dengan lebih dari US$ 11.000 per ton.

Kenaikan tersebut mendorong selisih antara harga tembaga di AS dan patokan global di London ke rekor selisih lebih dari US$ 1.000. Biasanya selisihnya tidak jauh di sekitar kurang dari US$ 90 per ton.

Kekhawatiran akan jumlah pasokan yang terbatas untuk pengiriman di New York juga mendorong lebih banyak yang spekulasi. Aktivitas perdagangan spekulatif bagi mereka yang mencoba menghasilkan uang dari arah harga tembaga dipandang lebih mudah di Chicago Mercantile Exchange daripada di London Metal Exchange, sebab kontraknya lebih kompleks.

Para pedagang komoditas dengan posisi bearish, termasuk Trafigura dan yang lainnya, bergegas mengamankan tembaga untuk dikirim ke AS dan menutup posisi short. Namun, Trafigura menolak berkomentar mengenai posisi jual tersebut.

Direktur Riset tembaga di Wood Mackenzie Eleni Joannides menyebut sejumlah posisi beli spekulatif saat ini cukup besar dan telah masuk selama beberapa bulan terakhir.

Kenaikan tajam yang tiba-tiba pada logam merah ini mengikuti pergerakan harga yang serupa dalam beberapa tahun terakhir pada nikel, gas, dan kakao, utamanya volatilitas dalam perdagangan komoditas karena pasokan terganggu dan para pedagang menanggung lebih banyak biaya pembelian dan penjualan.

Hal ini juga terjadi ketika perusahaan tambang BHP berusaha mengambil alih Anglo American dalam kesepakatan senilai £34 miliar yang akan meningkatkan portofolio tambang-tambang yang menghasilkan logam superkonduktif yang sangat penting untuk mengurangi karbon dalam perekonomian global.

Seperti diketahui, tembaga memiliki berbagai macam kegunaan, misalnya untuk bangunan, kabel listrik, dan mobil listrik. Namun, kekurangan bijih dari tambang diperkirakan akan berdampak pada kekurangan logam yang dimurnikan karena kilang-kilang mengurangi produksi karena penurunan profitabilitas.

Para analis mengatakan bahwa kenaikan harga tembaga AS juga mencerminkan aliran dana yang cukup besar bagi perusahaan yang berkantor pusat di AS pada sektor komoditas.

Hal ini menunjukkan keterputusan di pasar dan pengaruh pembelian dana tahun ini. “Pasar menjadi terlalu bersemangat tentang pertumbuhan jangka panjang dalam permintaan tembaga dan risiko terhadap pasokan,” kata analis logam dasar di StoneX Natalie Scott-Gray.

Komoditas telah mendapatkan popularitas di antara para manajer aset dan hedge fund sebagai lindung nilai terhadap inflasi, di saat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS tahun ini telah berkurang.

Hal yang mendorong pembelian lebih lanjut adalah laporan berita pada hari Rabu bahwa Beijing sedang mempertimbangkan proposal bagi pemerintah daerah untuk membeli rumah yang tidak terjual, yang dapat merangsang permintaan tembaga.

Menurut para analis, reli ini juga mengindikasikan bahwa pasokan tembaga lebih ketat di AS karena tantangan logistik yang berasal dari kapasitas terbatas di Terusan Panama dan dampak dari jembatan yang runtuh di Baltimore pada bulan Maret.

Di sisi lain, ada masalah kelebihan tembaga di China, yang mana permintaan lebih lemah daripada yang diperkirakan banyak orang tahun ini karena tidak memenuhi syarat untuk dikirim ke CME dan bahan yang tersedia di pasar adalah Rusia, yang telah dilarang oleh AS.

Sementara di Marex Edward Meir mengatakan bahwa pergerakan harga ini terkait dengan kontrak berjangka dan keadaan ini sudah sangat jenuh beli.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Produksi Tembaga & Asam Sulfat, Proyek Smelter AMMN Capai 76%


(fsd/fsd)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *