Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), Sunarso, optimis bahwa laba tahun ini akan melampaui Rp60 triliun.
Menurutnya, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik masih ada, BRI mampu menyesuaikan diri dan tetap menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas.
“Tahun lalu, laba kita mencapai Rp60 triliun. Saya yakin dan optimis bahwa tahun ini kita bisa menghasilkan laba lebih dari Rp60 triliun. Skor 2-1 saja sudah cukup,” ujar Sunarso dalam siaran CNBC Indonesia, Kamis, (30/5/2024).
Ia menekankan bahwa ada tiga pilar utama yang mendukung pencapaian ini yaitu likuiditas, kualitas, dan profitabilitas.
Dia menggambarkan strateginya dengan analogi permainan sepak bola, di mana BRI menargetkan kemenangan 3-0 melalui tiga gol utama: likuiditas, kualitas, dan profitabilitas.
“Tapi kalau situasinya tidak kondusif, yang penting kita tetap harus menang,” pungkasnya.
Lebih luas, Sunarso menjelaskan bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan untuk perekonomian Indonesia memerlukan empat syarat utama. Bila terpenuhi, ia optimis perekonomian dapat berjalan baik.
Pertama, perlu adanya sumber pertumbuhan baru yang jelas. Kedua, modal yang cukup untuk mendukung pertumbuhan. Ketiga, likuiditas yang memadai. Dan terakhir, pertumbuhan harus berkualitas.
“Kualitas pertumbuhan terkait dengan kemampuan kita mengelola risiko. Dalam situasi penuh tantangan, baik global maupun domestik, kita percaya bahwa ekonomi nasional kita terkelola dengan baik,” tambah Sunarso.
Artikel Selanjutnya
Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran
(ayh/ayh)