Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) serius mendukung pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060. Upaya BRI di antaranya dengan terus meningkatkan pembiayaan hijau.

Portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023 senilai Rp 777.3 triliun, atau setara 67,1% dari total kredit yang disalurkan. 

Adapun hingga akhir tahun 2023, pembiayaan sektor hijau mencapai Rp 82,3 triliun, terutama untuk pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan, transportasi hijau, dan energi terbarukan. 

Laporan tahunan ESG BRI pada 2019-2023 menunjukkan kredit untuk sektor hijau terus meningkat dari Rp 68,03 triliun pada 2019 menjadi Rp 82,32 triliun pada 2023. Porsi tersebut setara dengan sekitar 7% dari total pembiayaan BRI.

Pembiayaan sektor hijau tak hanya mencakup segmen korporasi tetapi juga consumer dan UMKM. Di antaranya adalah untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dikhususkan untuk pembiayaan pembelian rumah baru dengan konsep perumahan berkonsep hijau.

Selain itu, untuk mendukung ekspansi di sektor hijau, BRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan atau Green Bond.

Hingga kuartal I-2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp 37,2 triliun, termasuk Green Bond milik BRI senilai Rp 13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap pada 2022, 2023, dan 2024. 

Melihat keseriusan BRI dalam perubahan iklim, terutama dalam bidang pembiayaan hijau, CNBC Indonesia memberikan Green Business Ratings 2024 untuk sektor perbankan. BRI dianggap memperlihatkan peran dan kebijakan perusahaan dalam meningkatkan transisi energi.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Sunarso & Target Besar BRI 2024, Perkuat Kapabilitas Ritel Banking


(bul/bul)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *