Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto bergerak mix hari ini, Senin (13/5/2024) di tengah prediksi pelemahan kripto semakin mendekati titik terendah.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (13/5/2024) pukul 06:54 WIB, pasar kripto cenderung bergerak variatif. Bitcoin naik 1,13% ke US$61.475,17 meskipun secara mingguan berada di zona negatif 4,05%.
Ethereum berada di zona positif 0,71% dalam 24 jam terakhir kendati dalam sepekan cenderung turun 6,65%
Solana mengalami depresiasi 1,3% secara harian dan secara melemah ambruk 1,46%.
Begitu pula dengan Dogecoin yang berada di zona merah 1,22% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir anjlok 12,25%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,57% ke angka 2.413,66 Open interest terapresiasi 0,23% di angka US$54,57 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 51 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Dikutip dari coindesk.com, pasar kripto beberapa waktu terakhir terjebak dalam area konsolidasi dan menguji keyakinan investor apakah pasar bullish akan berlanjut atau tidak.
Semua upaya untuk reli berkelanjutan selama beberapa minggu terakhir telah gagal, contoh terbaru terjadi pada hari Jumat dengan bitcoin (BTC) anjlok hampir 5% dari US$63.000 menjadi sedikit di atas US$60.000 di tengah ekspektasi inflasi yang mengecewakan dan komentar hawkish dari pembuat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
Pada Kamis pekan lalu (9/5/2024), pendiri Capriole Investment, Charles Edwards dalam postingan X mengatakan bahwa bitcoin berada dalam fase yang ‘membosankan’. Periode konsolidasi ini dapat berlangsung antara satu hingga enam bulan, jelasnya, di mana bitcoin akan berada dalam kisaran terbatas dengan volatilitas rendah hingga pelaku pasar kehilangan kesabaran.
Lebih lanjut, perusahaan analitik, Santiment menyampaikan bahwa titik terendah saat ini kemungkinan sudah semakin dekat.
“Pedagang menunjukkan lemahnya minat ‘beli saat turun’ dalam penelusuran ulang terbaru bitcoin,” kata Santiment pada hari Jumat (10/5/2024) memantau interaksi media sosial. “Secara umum, kurangnya kepercayaan masyarakat merupakan tanda kuat bahwa harga mendekati titik terendah.”
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
ETF Bitcoin Spot Raup US$2,4 Miliar, Kripto Mayoritas Naik
(rev/rev)