Jakarta, CNBC Indonesia- Industri kelapa sawit Indonesia tengah menghadapi tantangan baru dengan munculnya pabrik kelapa sawit asam tinggi atau brondolan. Sejumlah pihak menilai, pabrik kelapa sawit brondolan berpotensi mempengaruhi produksi CPO karena kadar asam yang tinggi hasil dari pembusukan.

Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Rino Afrino memandang munculnya Pabrik kelapa sawit (PKS) yang menghasilkan asam tinggi tidak lepas dari kebutuhan petani yang membutuhkan PKS yang bisa menerima Tandan Buah Segar (TBS) maupun buah sawit brondol.

Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI, Rachmat Pambudi mengatakan kehadiran beragam jenis PKS di tengah perkembangan perkebunan sawit harus disyukuri. Di satu sisi, makin banyak kehadiran PKS bisa menyerap sawit petani meski di sisi lain persaingan antar PKS harus dicermati agar tidak bergesekan antara PKS konvensional maupun PKS Asam tinggi.

Di sisi lain, Direktur Ekonomi & Keuangan Jamintel Kejaksaan Agung RI, Supardi melihat peran PKS Asam Tinggi yang masih dibutuhkan untuk menyerap sawit petani dan secara regulasi diperbolehkan.

Supardi memandang keberadaan PKS Asam Tinggi akan memberikan dampak rambatan ke ekonomi masyarakat seiring dengan diserapnya hasil petani sawit.

Seperti apa pro-kontra Pabrik Sawit Asam Tinggi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Rino Afrino serta Direktur Ekonomi & Keuangan Jamintel Kejaksaan Agung RI, Supardi dan Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI, Rachmat Pambudi dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 30/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *