Jakarta, CNBC Indonesia – Emitem asuransi pelat merah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) diprediksi akan mempertahankan kinerja pertumbuhan premi dobel digit sepanjang tahun 2024.

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis memperkirakan, kinerja keuangan TUGU akan tetap solid, didorong oleh pertumbuhan pendapatan premi dan hasil investasi yang positif.

“Pertumbuhan premi neto TUGU di 2024 berpotensi mencapai dobel digit. Hasil yang positif sudah tercermin dari kinerja kuartal I-2024 di mana premi neto naik 30% year-on-year (yoy). Semua segmen bisnis asuransi mencatatkan pertumbuhan yang positif” ungkap Aziz dalam keterangan resmi, Senin, (27/5/2024).

Pada kuartal I-2024, premi neto TUGU naik 30% year-on-year (yoy), dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 965 miliar, naik dari Rp 743 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Semua segmen bisnis asuransi mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Rinciannya, segmen asuransi kebakaran, yang menopang lebih dari 30% pendapatan premi neto, tumbuh 18% yoy menjadi Rp 314 miliar. Segmen rangka kapal dan offshore meningkat 50% yoy, sementara segmen rekayasa dan lainnya masing-masing tumbuh 55% dan 59% yoy.

Azis juga memproyeksikan yield investasi TUGU dapat mencapai lebih dari 5% pada tahun 2024. Hal ini didukung oleh likuiditas perseroan yang melimpah serta alokasi pada aset-aset yang memberikan imbal hasil bunga tinggi seiring tren suku bunga yang masih tinggi.

Pada kuartal I-2024, TUGU melakukan penempatan investasi senilai Rp 686 miliar. Hal ini didorong segmen bisnis asuransi yang profitable dan penggunaan hasil dari kemenangan kasus hukum terhadap Citibank Hong Kong tahun lalu.

“Meski kemungkinannya rendah untuk TUGU kembali mencatatkan one off gain yang besar seperti tahun lalu, tetapi ekses likuiditas tersebut ditempatkan ke aset yang memberikan imbal hasil terutama yang bersifat interest yielding seperti deposito dan obligasi di tengah kenaikan suku bunga, sehingga dampaknya juga signifikan untuk kinerja tahun ini” tambahnya

Senada dengan Kiwoom Sekuritas, Shinhan Sekuritas dalam laporan risetnya memproyeksikan TUGU berpotensi membukukan pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun dengan laba bersih Rp 755 miliar untuk tahun 2024. Pendapatan premi dan investasi diproyeksi menjadi pilar utama pertumbuhan.

Shinhan Sekuritas juga memprediksi pendapatan investasi TUGU dapat tumbuh dua digit pada tahun 2024, didorong oleh arus kas operasi positif yang konsisten dan penempatan investasi yang optimal, dengan asumsi imbal hasil tetap 6%.

Meski tanpa pendapatan sekali waktu, perbaikan internal organisasi melalui penetapan dan penyelarasan KPI, peningkatan kinerja anak perusahaan, transformasi digital yang berkesinambungan, serta rasio opex yang terjaga di bawah 40% akan menjadi pendorong laba bersih.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Beban Bengkak, Laba Bumi Serpong (BSDE) Jeblok 20,04% ke Rp 1,94 T


(fsd/fsd)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *