Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) kembali melaporkan transaksi menggunakan QRIS tumbuh pesat secara tahunan (yoy) per April 2024. Pertumbuhan penggunaan QRIS mencapai 194,06% atau 48,9 juta pengguna dan jumlah merchant mencapai 31,86 juta.
Hal ini semakin mempertegas tren masyarakat yang mulai beralih dari transaksi kartu, seperti debit ke transaksi online dengan QR Code.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal ini menunjukan struktur industri sistem pembayaran tetap terjaga, baik dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan sistem. “Hal ini didukung kondisi likuiditas dan operasional yang memadai,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur, dikutip, Rabu, (24/5/2024).
Perry melanjutkan pertumbuhan transaksi QRIS terjadi seiring dengan berkurangnya penggunaan metode pembayaran lain, seperti kartu ATM dan debit. Per April 2024, kata dia, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu debit merosot 12,49% yoy atau mencapai Rp 619,19 triliun.
Selain itu, BI juga mencatat nominal transaksi perbankan digital sebanyak Rp 5.340,9 triliun, naik 19,08% yoy. Kemudian transaksi uang elektronik meningkat 33,99% yoy atau mencapai Rp 90,44 triliun.
BI juga mengumumkan nominal transaksi kartu kredit naik 11,67% yoy mencapai Rp 34,39 triliun.
Artikel Selanjutnya
Ada ‘Kiamat’ ATM & Kartu Debet, Warga RI Beralih ke Sistem Ini
(haa/haa)