Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan BUMN di bawah naungan Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) berhasil cetak rekor profitabilitas tertinggi sepanjang masa.

Berdasarkan laporan keuangan, PT PII mencatatkan kinerja ciamik pada sepanjang 2023 dengan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun yang berimplikasi pada laba sebesar Rp836 miliar.

Top line dan bottom line PT PII tersebut memecahkan rekor yang tertinggi sejak perusahaan berdiri pada 2009 silam.

Kinerja ciamik PT PII juga tercermin dari beberapa rasio keuangan, seperti marjin laba bersih mencapai 63% dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 37%.

Selain itu, efisiensi kinerja juga ditunjukkan Perseroan dengan marjin laba bersih yang mencapai 63% dan rasio Beban Operasional terhadap Beban Operasional (BOPO) sebesar 37%.

Selaras dengan kinerja keuangan, operasional PT PII juga terus bertumbuh. Hingga penghujung tahun lalu , PT PII telah melakukan penjaminan atas 50 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp497 triliun dan total nilai penjaminan sebesar Rp91 triliun.

Dari 50 proyek tersebut, 33 merupakan proyek KPBU, sementara 17 sisanya Non-KPBU, berikut rinciannya :

Direktur Utama PT PII, Wahid Sutopo menyampaikan dalam momen RUPST 2023, bahwa PT PII telah menetapkan arah strategis tahun 2023 sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yaitu memperluas kebermanfaatan dalam berbagai sektor maupun dalam tahapan proyek infrastruktur.

“Sesuai arah strategis tersebut, pada tahun 2023 PT PII berfokus pada penguatan keberlangsungan pipeline dalam mandat eksisting serta perluasan sektor penjaminan KPBU terutama terkait sektor yang mendukung upaya transisi energi dan menghadapi tantangan perubahan iklim (climate change),” ujar Wahid dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Setelah 14 Tahun, GOTO Resmi Capai Level Profitabilitas


(tsn/tsn)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *