Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah berhasil ditutup menguat selama dua hari berturut-turut. Indeks juga telah kembali ke level 7.200, setelah ditutup melesat 0,93% ke posisi 7.246,7 pada perdagangan Kamis (16/5/2024).
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp14,07 triliun dengan melibatkan 18,96 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,2 juta kali.
Berdasarkan data Refinitiv, penguatan IHSG didorong dari kenaikan delapan sektor di mana sektor utilities menjadi sektor dengan pendorong IHSG terbesar mencapai 3,93%, kemudian disusul sektor real estate sebesar 3,04%.
Sementara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp526,62 miliar. Lebih rinci, sebesar Rp191,85 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp334,77 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Di samping itu, investor asing juga melakukan penjualan bersih (net sell) terhadap sejumlah saham. Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell perdagangan Kamis!
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp277,2 miliar
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp148,1 miliar
3. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp39,7 miliar
4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) – Rp24,9 miliar
5. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) – Rp23,8 miliar
6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp20,6 miliar
7. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) – Rp15,0 miliar
8. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) – Rp13,6 miliar
9. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) – Rp12,2 miliar
10. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) – Rp7,2 miliar
Artikel Selanjutnya
Jelang Tahun Baru, Saham Ini “Dijauhi” Asing
(mkh/mkh)