Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten ritel video game GameStop (GME), jaringan teater film AMC Entertainment (AMC), dan sejumlah emiten “meme” era pandemi melonjak tinggi pada perdagangan Senin (13/5/2024) di bursa saham Amerika Serikat (AS). Ini terjadi usai akun media sosial Keith Gill tidak aktif selama bertahun-tahun tiba-tiba muncul.
Dikenal sebagai “Roaring Kitty” di YouTube dan “DeepF-ingValue” di Reddit, Gill telah menarik perhatian dunia ke GameStop pada tahun 2021, menginspirasi gerombolan investor amatir untuk berkumpul untuk memborong saham perusahaan yang sedang kesulitan itu.
Pada Minggu malam waktu setempat, akun X (dahulu Twitter) yang terkait dengan Gill memposting sesuatu untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun. Yakni, gambar seorang pria mencondongkan tubuh ke depan di kursinya.
Tidak peduli bahwa postingan tersebut tidak menyebutkan ticker saham. Wall Street Journal mencatat, usai postingan tersebut, saham GameStop naik lebih dari dua kali lipat pada level tertinggi perdagangan intraday hari Senin dan ditutup naik 74% dalam rekor persentase kenaikan satu hari terbesar keempat. Saham itu terus naik pada hari Selasa, naik 60%. Secara keseluruhan, nilai pasar perusahaan itu telah bertambah sekitar US$9,6 miliar dalam dua hari.
Tidak hanya GME, sejumlah “meme stocks” atau saham-saham yang pergerakan harganya sangat dipengaruhi oleh aktivitas di media sosial, juga ikut melambung.
Saham AMC meningkat naik 135% selama periode tersebut. Saham perusahaan pengembang hydrogen dan sel bahan bakar Plug Power (PLUG) melonjak 34%, saham brand handphone yang sudah punah, BlackBerry (BB) naik 20%, dan saham manufaktur handphone Koss Corporation (KOSS) meningkat 92% sepanjang minggu ini.
Kebangkitan saham meme menjadi bukti kekuatan abadi perdagangan “degen” sejak demam GameStop pada tahun 2021 menciptakan generasi baru berisi investor amatir yang didorong oleh internet.
Investor Degen (“degen” adalah kependekan dari “degenerate” artinya ‘seseorang dengan akhlak bobrok’) sering kali kurang peduli terhadap fundamental bisnis dan lebih peduli pada rasa takut ketinggalan atau sekarang sering disebut dengan istilah fear of missing out (FOMO). Mereka tertarik pada potensi keuntungan cepat jika orang lain mengikuti jejak mereka, dan bersedia mengambil risiko besar serta menderita kerugian dalam prosesnya.
Michael Timpone, seorang mekanik berusia 34 tahun di New York, sedang masuk shift malam pada hari Minggu ketika dia melihat tweet Roaring Kitty.
“Saya pikir itu kembali ke GME, seperti orang lain,” kata Timpone, dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (15/5/2024).
Timpone berpartisipasi dalam meme-stock mania pada tahun 2021 dan menonton video Gill pada saat itu. Dia mengaku mendapat keuntungan sekitar US$4.000 dari GameStop saat itu, sementara kehilangan sekitar US$1.000 dari perdagangan saham BlackBerry.
Setelah pasar dibuka pada hari Senin, Timpone membeli 10 saham GameStop dengan harga sekitar US$30, katanya. Dia menjualnya dengan harga sekitar US$50 masing-masing pada Selasa pagi dan mengamati saham tersebut untuk kemungkinan membeli lebih banyak lagi.
Pasar saham AS yang lebih luas naik bersamaan dengan saham-saham meme pada hari Selasa, mendorong Nasdaq Composite ke level tertinggi baru sepanjang masa (all time high). Reli indeks-indeks utama tersebut terhenti bulan lalu, setelah serangkaian laporan inflasi yang panas memaksa investor untuk mempertimbangkan kembali ekspektasi kapan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) dapat mulai memotong suku bunganya.
Tapi sejak kemunculan Gill di dunia maya, telah menguat. S&P 500 naik 10% pada tahun 2024.
“Masyarakat begitu pusing dengan suku bunga dan apa yang terjadi dengan The Fed,” kata Gannon Breslin, penulis buletin keuangan dan pembuat konten.
“Ini adalah kelegaan lucu yang ditunggu-tunggu masyarakat”.
Artikel Selanjutnya
Masih Menanjak, IHSG Bisa Tutup Tahun 2023 di 7.300-an?
(fsd/fsd)