Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengadakan kunjungan resmi ke Uni Emirat Arab (UEA) dan bertemu dengan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), salah satu pemegang takhta keluarga terkaya di dunia.
Dilansir dari Detik.com, Pertemuan ini berlangsung pada Senin (13/5) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, dengan tujuan mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memperkenalkan Gibran sebagai wakil presidennya kepada MBZ.
“Yang Mulia, perkenalkan ini wakil presiden saya,” kata Prabowo dengan tegas.
MBZ menyambut pengenalan tersebut dengan hangat, mengangguk, dan merangkul Gibran sebelum mengajak keduanya memasuki ruang pertemuan bersama. Prabowo dan Gibran tampil serasi dengan setelan jas hitam, menunjukkan keseriusan dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas kenegaraan.
Terlepas dari pertemuan tersebut, keluarga Al Nahyan, yang dipimpin oleh Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dikenal sebagai salah satu keluarga kerajaan terkaya di dunia. Menurut laporan The Financial Express, kekayaan keluarga Al Nahyan diperkirakan mencapai $305 miliar (sekitar Rp 4.902,57 triliun), menjadikan mereka keluarga terkaya di dunia pada tahun 2023.
Kekayaan keluarga Al Nahyan berasal dari berbagai sumber, termasuk kepemilikan sekitar enam persen dari cadangan minyak dunia dan investasi strategis di berbagai bisnis global.
Mereka memiliki saham di lini pakaian dalam Savage X Fenty milik Rihanna, perusahaan antariksa SpaceX milik Elon Musk, serta klub sepak bola Manchester City. Selain itu, mereka juga memiliki saham di perusahaan otomotif ternama, menunjukkan diversifikasi investasi yang luas dan menguntungkan.
Kemewahan keluarga Al Nahyan juga tercermin dari properti-properti mewah yang mereka miliki. Qaṣr Al-Waṭan, istana presiden yang dibuka untuk umum pada 2019, adalah salah satu contohnya. Istana ini, yang luasnya mencapai 380.000 meter persegi dan memiliki kubah selebar 37 meter, menunjukkan kemewahan dan keagungan arsitektur.
Istana ini dibangun dengan biaya sekitar $475 juta dan menjadi landmark penting di Timur Tengah. Selain itu, keluarga ini memiliki banyak istana di berbagai negara, termasuk Chateau de Baillon di Paris dan berbagai properti di Inggris. Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan bahkan dijuluki sebagai “landlord of London” karena banyaknya properti yang dimilikinya di ibu kota Inggris tersebut.
Selain properti, keluarga Al Nahyan juga terkenal dengan armada kapal pesiar mewah mereka. Superyacht Azzam, yang merupakan kapal pesiar terpanjang di dunia, dan Blue, masing-masing bernilai sekitar $600 juta, adalah bukti lain dari kekayaan mereka. Azzam, yang panjangnya mencapai 591 kaki, mengungguli kapal pesiar milik Jeff Bezos, ‘Koru’, dalam hal ukuran dan kemewahan.
Keluarga Al Nahyan juga memiliki armada pesawat pribadi yang impresif, termasuk Airbus A320-200 dan beberapa Boeing 787-9. Koleksi pribadi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mencakup Boeing 747 senilai $478 juta dan Boeing 787 senilai $176 juta.
Dalam otomotif, Sheikh Hamad bin Hamdan al Nahyan memiliki lebih dari 700 kendaraan dalam koleksi pribadinya, termasuk SUV terbesar di dunia dan Willys Jeep yang langka. Sementara itu, Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al Nahyan memiliki sejumlah mobil mewah seperti lima Bugatti Veyrons, Ferrari 599XX, McLaren MC12, Mercedes-Benz CLK GTR, dan Lamborghini Reventon.
Artikel Selanjutnya
Singgung Tanah Prabowo di Debat Capres, Berapa Harta Anies Baswedan?
(fsd/fsd)