Jakarta, CNBC Indonesia – Helena Lim yang dijuluki ‘crazy rich PIK’ sudah lebih dari sebulan ditahan di Rutan Salemba atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Pengacara Haga Bastara Bangun mengatakan kondisi Helena Lim baik-baik saja. Ia dan kliennya tersebut saat ini fokus menyiapkan pembelaan dalam persidangan nanti.
“Terakhir kami besuk sehat. Konsentrasi pada pembelaannya, ya masih sebatas itu,” kata dia saat ditemui di kawasan Antasari, dikutip dari Detikcom, Sabtu (11/5/2024).
Lebih lanjut, Haga meminta masyarakat mewajarkan kondisi Helena Lim jika tampak berbeda dari sebelumnya. Namun, ia memastikan kliennya itu dalam kondisi normal.
“Ya namanya ditahan lebih kurus mungkin, tapi kalau sehat ya sehat beliau dan konsentrasi sama pembelaannya,” Haga menjelaskan.
“Baik jasmani dan rohani dalam keadaan sehat. Kalau untuk beliau merasakan hal-hal yang dijabarkan, tidak ya (depresi), karena faktor manusiawi yang biasa bebas bergaul dengan sana-sini sekarang jadi tertahan terisolasi,” kata kuasa hukum lainnya, Decky Rhesa Reginaldy.
Helena Lim disebut tak memiliki permintaan khusus selama mendekam di tahanan. Decky mengatakan keluarga Helena Lim juga terus mendukungnya.
Meski begitu, Helena disebut tetap berpegang teguh pada pembelaannya bahwa dia hanya menjalankan bisnis.
“Yang disampaikan kepada kami, Ibu Helena hanya menjalankan bisnis, yaitu money changer PT QSA. Murni menjalankan bisnis,” Haga menuturkan.
Helena Lim dijadikan tersangka dan dimasukkan ke tahanan sejak 26 Maret 2024. Ia diduga korupsi terkait komoditas timah bersama dengan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Artikel Selanjutnya
Update Terbaru Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis dan Helena Lim
(fab/fab)