Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten produk konsumer PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 52,93% pada tiga bulan pertama tahun 2024.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih perusahaan produsen Kopiko, hingga Wafer Beng Beng ini per Maret 2024 tercatat sebesar Rp 1,11 triliun. Sementara di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp 727,21 miliar.
Dari sisi top line, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp8,76 triliun atau naik 3,67% dari tahun lalu sebesar Rp 8,45 triliun. Sedangkan jumlah beban ikut terkerek 3,09% menjadi Rp 6,33 triliun.
Kendati penjualan dan beban bisnis utamanya tak berkontribusi banyak atas laba, MYOR mendapat keuntungan selisih kurs mata uang asing bersih mencapai Rp 74,63 miliar. Padahal, tahun lalu MYOR mencatat kerugian kurs Rp 184,15 miliar.
Di sisi lain, kenaikan laba juga disumbang dengan penghasilan bunga yang naik 124% menjadi Rp 44,11 miliar. MYOR juga mencatat kenaikan pada penghasilan lain sebesar Rp15,22 miliar.
Per Maret 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp25,9 trilium. Aset ini naik dari sebelumnya sebesar Rp23,87 triliun.
Sementara posisi liabilitas MYOR sebesar Rp9,5 trilium. Adapun ekuitasnya tercatat sebesar minus Rp16,41 triliun di tahun 2024.
Artikel Selanjutnya
Awal Tahun IHSG Dibuka Loyo, Ini Pesan Wapres Ma’ruf Amin
(ayh/ayh)