Jakarta, CNBC Indonesia – Holding Ultra Mikro (UMi) yang tergabung dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) dan PT Pegadaian (Persero), telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp617,9 triliun per kuartal I-2024.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, besaran tersebut berkontribusi 47,2% dari total portofolio kredit BRI. Seperti diketahui, BRI baru saja melaporkan melaporkan penyaluran kredit senilai Rp 1.308,55 triliun atau tumbuh 10,89% secara tahunan (yoy) pada tiga bulan pertama tahun ini.
“Kita kan sekitar Rp 1.200 triliun, dari segitu Rp 617,9 triliun itu ke mikro dan ultra mikro, dan itu hampir 47% atau 48% dari total pembiayaan BRI, dengan jumlah nasabah 37 juta,” katanya di Media Center Kementerian BUMN, Selasa (30/4/2024).
Supari menjelaskan, pencapain tersebut karena adanya peningkatan kinerja keuangan pada masing-masing entitas, baik BRI, PNM maupun Pegadaian sejak bergabung menjadi holding UMI pada 2021 lalu.
“Akhirnya dengan aktivitas-aktivitas pemberdayaan yang kami lakukan dan terintegrasi semenjak kami terbentuk holding UMI, kami juga mendapatkan benefit ternyata kinerja keuangan kami terus membaik,” pungkasnya.
Supari yakin pencapaian tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat dengan munculnya pelaku usaha baru baik di tingkat mikro maupun ultra mikro.
“Dan saya yakin, kedepan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan juga saya yakin dengan program-program yang selama ini baik, [dapat] meningkatkan daya beli, maka akan bermunculan pelaku-pelaku usaha mikro dan ultra mikro,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kredit segmen mikro BRI tumbuh 10,51% yoy menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62% yoy menjadi Rp 193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06% yoy menjadi Rp272,85 triliun, dan segmen korporasi tumbuh 15,10% yoy menjadi Rp219,24 triliun.
Artikel Selanjutnya
Bank Peraih Nobel Lewat, Kredit Ultramikro BRI Grup Terbesar di Dunia
(fsd/fsd)