Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa (30/4/2024), di tengah masih perkasanya dolar Amerika Serikat (AS) hingga hari ini menjelang keputusan suku bunga terbaru bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Dilansir dariĀ Refinitiv pada pukul 15:05 WIB, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% di angka Rp 15.255/US$. Dengan ini, maka rupiah sudah melemah selama empat hari beruntun.
Pelemahan rupiah juga terjadi meski dolar AS sedang melandai. Indeks dolar AS (DXY) terpantau kembali menguat 0,25% ke posisi 105,85 per pukul 15:05 WIB.
Pelemahan rupiah kembali terjadi di tengah sikap investor yang menanti keputusan suku bunga acuan terbaru dari The Fed, di mana bank sentral Negeri Paman Sam tersebut akan mengumumkannya pada Rabu dini hari waktu Indonesia.
The Fed berpotensi akan kembali menahan suku bunga acuannya pada kali ini, sehingga suku bunga acuan The Fed cenderung masih cukup tinggi. Hal ini terjadi mengingat data-data ekonomi AS masih cukup solid sehingga potensi pemangkasan suku bunga masih cukup sulit terjadi.
Salah satunya inflasi AS yang masih cukup sticky bahkan cenderung mengalami kenaikan. Angka inflasi AS periode Maret berada di angka 3,5% (year-on-year/yoy) atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang berada di angka 3,2% yoy.
Jika The Fed masih menahan suku bunganya, maka DXY masih akan tetap tinggi dan tekanan terhadap rupiah masih cukup tinggi.
Selain itu, pelemahan rupiah juga terjadi di tengah melandainya data aktivitas manufaktur China. Data yang tergambarkan pada Purchasing Manager’s Index (PMI) periode April 2024 versi National Bureau of Statistics of China (NBS) turun menjadi 50,4, dari sebelumnya di angka 50,8 pada Maret lalu.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.
Melandainya data ini mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur China yang tetap tumbuh baik dan cenderung ekspansif meskipun mengalami kemunduran.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
Rupiah Terpuruk Saat Sidang Gugatan Pilpres, Dolar Nyaris Rp15.900!
(chd/chd)