Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) atau Bank Banten mencetak laba bersih sebesar Rp2,06 miliar pada kuartal I-2024, membalikkan rugi bersih sebesar Rp28,65 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan BEKS yang berakhir 31 Maret 2024, pendapatan bunga tercatat naik tipis 5,48% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 115,16 miliar. Akan tetapi beban bunga naik 19% yoy menjadi Rp 76,64 miliar, sehingga pendapatan bunga bersih turun 14% yoy menjadi Rp 38,61 miliar.
Namun begitu, Bank Banten berhasil menurunkan beban operasional seperti beban umum dan administrasi, yang turun 55,49% yoy menjadi Rp 29,55 miliar. Selain itu beban tenaga kerja dan tunjangan turun 4,28% yoy menjadi Rp 28,9 miliar pada kuartal I-2024.
Lantas, BEKS berhasil membukukan laba operasional bersih sebesar Rp26,91 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, berbalik dari rugi sebesar Rp 37,47 miliar setahun sebelumnya.
Pada fungsi intermediasi, Bank Banten tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,36 triliun, naik 0,90% dari sebesar Rp3,33 triliun pada Desember 2023.
Pada pendanaan, DPK tercatat sebesar Rp4,32 triliun per Maret 2024, naik 15,5% akhir tahun lalu.
Sementara itu, saham BEKS hingga perdagangan sesi I hari ini, Senin (29/4/2024) turun 5,26% ke level Rp36. Dalam sebulan terakhir, saham BEKS naik 16,13%.
Hingga sesi I perdagangan hari ini, saham BESK telah ditransaksikan sebanyak 450 kali yang melibatkan 34,89 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,28 miliar.
Artikel Selanjutnya
Buat Judi Online, Karyawan Bank Banten Bobol Brankas dan Curi Rp 6,1 M
(mkh/mkh)