Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berhasil melesat 1% pada perdagangan sesi I Senin (29/4/2024), setelah pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup ambruk hingga 1,6%.
Per pukul 10:51 WIB, IHSG berhasil melesat 1,01% ke posisi 7.107,02. IHSG akhirnya berhasil menyentuh level psikologis 7.100, meski masih cukup rawan untuk bertahan di level psikologis tersebut.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 5 triliun dengan volume transaksi mencapai 7,9 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 466.904 kali.
IHSG terpantau menguat meski pelaku pasar cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi penting di global pada pekan ini. Salah satu yang ditunggu oleh investor yakni keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) perihal suku bunga pada pekan ini.
The Fed akan merilis data suku bunga yang berpotensi masih akan cukup tinggi. Hal ini terjadi mengingat data-data ekonomi AS belum menunjukkan perbaikan yang mendorong pemangkasan suku bunga.
Kebijakan suku bunga menjadi sentimen yang paling ditunggu pasar pada pekan ini.
Salah satunya inflasi AS yang masih cukup sticky. Angka inflasi AS saat ini berada di angka 3,5% (year-on-year/yoy) atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
Hal ini semakin menjauhi target The Fed yakni 2%. Jika inflasi AS masih cukup sulit ditekan, maka penurunan suku bunga AS akan sulit terjadi tahun ini. Bahkan beberapa survei menunjukkan bahwa The Fed tampaknya tidak akan memangkas suku bunganya (no landing).
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
Masih Menanjak, IHSG Bisa Tutup Tahun 2023 di 7.300-an?
(chd/chd)