Jakarta, CNBC Indonesia – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 1%. Pada perdagangan pukul 15.40 WIB IHSG ambles 1,32% di level 7.060,80.
Penurunan IHSG didorong oleh kompaknya penurunan semua sektor. Penurunan tertinggi dipimpin oleh sektor cyclical, kesehatan, keuangan, energi dan non-cyclical yang terjun lebih dari 1%.
Adapun sejak keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25% pada April 2024, IHSG telah ambruk 1,58%.
BI memutuskan untuk mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam upaya menstabilkan nilai tukar rupiah.
Sementara itu, IHSG juga melemah di tengah memburuknya sentimen pasar global. Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) merilis data pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024.
Perekonomian AS diketahui hanya tumbuh sebesar 1,6% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dibandingkan dengan 3,4% pada kuartal sebelumnya dan di bawah perkiraan sebesar 2,5%. Ini merupakan pertumbuhan terendah sejak kontraksi pada paruh pertama 2022 lalu.
CNBC Indonesia Research
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Artikel Selanjutnya
Breaking! IHSG Ambles 1% ke Level 7.106,44
(saw/saw)