Jakarta, CNBC Indonesia – Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali mencetak kinerja positif pada tiga bulan pertama tahun ini. Secara konsolidasi, BRI telah membukukan laba bersih periode berjalan Rp15,98 triliun, tumbuh 2,69% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp15,56 triliun.
Mengutip laporan keuangan di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp35,95 triliun, naik 9,68% yoy dari setahun sebelumnya Rp32,78 triliun.
Kemudian, penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp1.308,65 triliun, tumbuh 10,89% yoy pada periode Maret 2024. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.089,41 triliun, atau menyumbang komposisi sebesar 83,28%.
Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,27% dan NPL net sebesar 1% per Maret 2024. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 214,26%.
Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.416,21 triliun, tumbuh 12,8% yoy. Dengan jumlah dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp873,3 triliun atau menyumbang orsi sebesar 61,67%.
Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 83,28% per tiga bulan pertama tahun ini.
Aset BRI pun tercatat melonjak 9,3% yoy menjadi Rp1.989,07 triliun pada kuartal I-2024.
Artikel Selanjutnya
Breaking News: Cetak Rekor, Laba BRI di 2023 Tembus Rp 60,4 T
(fsd/fsd)