Jakarta, CNBC Indonesia – Asian Development Bank (ADB) memberi komitmen US$23,6 miliar guna membantu kemajuan Asia dan Pasifik dalam pembangunan berkelanjutan. Termasuk di dalamnya sebesar US$9,8 miliar untuk penanganan krisis iklim.
“ADB terus memenuhi perannya sebagai bank iklim bagi Asia dan Pasifik, sehingga mencapai pembiayaan tahunan tertinggi kami untuk tindakan iklim,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa.
“Investasi kami dalam adaptasi dan mitigasi berfokus kuat pada pertanian yang tangguh iklim, energi terbarukan, dan transportasi rendah karbon.”
Komitmen tersebut terdiri atas pinjaman, hibah, investasi ekuitas, jaminan, dan bantuan teknis yang diberikan kepada pemerintah dan sektor swasta. Sebagai pelengkap bagi sumber dayanya sendiri, ADB memobilisasi tambahan US$16,4 miliar dalam bentuk pembiayaan bersama (cofinancing) melalui sejumlah kemitraan kuat.
ADB berinvestasi besar dalam membangun infrastruktur berkualitas tinggi di bidang energi, transportasi, dan lainnya yang penting bagi pembangunan berkelanjutan. ADB juga memperkuat lebih lanjut modal manusia kawasan ini melalui peningkatan dukungan bagi pendidikan dan kesehatan.
Upaya mengatasi ketimpangan gender masih terus menjadi pondasi pekerjaan ADB, dengan hampir semua operasinya pada 2023 berkontribusi pada pengurangan ketimpangan yang tersisa, termasuk bantuan untuk mitigasi dampak perubahan iklim yang tidak seimbang terhadap gender.
ADB terus berevolusi agar dapat membantu mempercepat kemajuan kawasan ini dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG/Sustainable Development Goals). Reformasi besar di bidang pengelolaan modal yang diluncurkan pada 2023 akan memperkuat operasi pinjaman ADB di masa mendatang dengan membuka kapasitas pinjaman baru hingga US$100 miliar selama sepuluh tahun ke depan.
ADB juga mulai meluncurkan model operasinya yang baru pada 2023, sebuah transformasi besar-besaran untuk meningkatkan cara ADB melayani pelanggannya.
“Model operasi kami yang baru telah memungkinkan ADB untuk melakukan perubahan penting yang diperlukan guna memberikan dukungan lebih baik, lebih cepat, dan lebih disesuaikan kepada DMC kami,” kata Asakawa.
ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota-49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.
Artikel Selanjutnya
OK Bank Raih Kredit Rp 400 M dari BCA
(mij/mij)