Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau cenderung mendatar pada perdagangan sesi I Senin (22/4/2024), di tengah sedang berlangsungnya sidang pembacaan putusan sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Pada pembukaan sesi I hari ini, IHSG dibuka menguat 0,23% ke posisi 7.103,27. Namun per pukul 09:43 WIB, IHSG cenderung turun tipis 0,04% ke 7.084,14.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 2,4 triliun dengan melibatkan 6,3miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 351.556 kali.
Secara sektoral, sektor teknologi menjadi penahan koreksi IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,15%.
Beberapa saham juga menjadi penopang IHSG di sesi I hari ini. Berikut daftar sahamnya.
Saham petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 3,2 indeks poin.
Diperkirakan pergerakan IHSG pada hari ini cenderung volatil di tengah pembacaan putusan sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan digelar pada hari ini mulai pukul 09.00 WIB.
Ada dua putusan yang akan dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK) yakni terhadap permohonan dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud. Sidang tersebut akan dilakukan pada ruangan yang sama.
Selain itu, investor juga akan memantau rilis data dari dalam negeri. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Maret 2024.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Maret 2024 akan mencapai US$ 1,54 miliar.
Surplus tersebut naik tipis dibandingkan Februari 2024 yang mencapai US$ 0,87 miliar. Jika neraca perdagangan kembali mencetak surplus maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 47 bulan beruntun.
Investor juga masih memantau perkembangan dari ketegangan di Timur Tengah. Melansir ABC News, pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat dini hari lalu.
Menanggapi masalah ini, Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota untuk mengantisipasi serangan rudal balasan atas serangan drone dan rudal tanpa awak yang dilancarkan oleh negara tersebut pada Sabtu lalu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Artikel Selanjutnya
Berkat 6 Saham Ini, IHSG Happy Weekend ke Level 7.000
(chd/chd)